Review Penelitian Tentang Seni Rupa dan Desain

1. JudulEksistensi Graffiti sebagai Media Ekspresi Subkultur Anak Muda (2013) oleh Triliana Kurniasari. 

Pendekatan: Studi Kasus

Analisis: Menurut analisis saya, jurnal ini menggunakan metode studi kasus karena penelitian ini memberikan gambaran bagaimana komunitas graffiti membentuk subkultur di tengah masyarakat dan menggunakan graffiti sebagai media ekspresi dan komunikasi khususnya pada remaja di Indonesia. Hal ini terkait dengan pemanfaatan graffiti untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Seperti penempatannya di jalan-jalan besar yang  menjadi daya tarik tersendiri, di mana mulai dari proses pembuatan hingga hasil akhir selalu menarik perhatian khalayak yang lalu lalang di jalanan. 

Teori: Tulisan pada jurnal tersebut tidak menggunakan teori yang spesifik karena artikel tersebut berdasarkan studi kasus yang telah penulis tersebut lakukan dalam memeberikan informasi tentang eksistensi graffiti sebagai media ekspresi dan juga komunikasi. 

Kesimpulan: Menurut saya, tulisan pada jurnal tersebut ingin memberitahuan tentang graffiti, yang merupakan salah satu bentuk street art, dan mengandung pesan tertentu yang ingin disampaikan oleh para pembuatnya. Selain itu, kini graffiti yang bisa dipertanggungjawabkan, artinya memiliki konsep yang jelas dan mengandung pesan sosial sekaligus pesan visual sehingga bisa menimbulkan timbal balik yang lebih banyak dari khalayak. Dengan demikian fungsi sosial dan visual graffiti sama-sama bisa terpenuhi, yakni di satu sisi pesan sosial mampu membangkitkan pemahaman bahwa graffiti bisa ditujukan sebagai media mengkritisi keadaan di lingkungan masyarakat. Sementara di sisi lain, secara visual graffiti dapat dimanfaatkan untuk memperindah lokasi.


2. Judul: Analisis Semiotika Visual Animasi Upin&Ipin Episode "Ikhlas Dari Hati" (2013) oleh Yasa Aulia Putri. 

Pendekatan: Kualitatif Deskriptif

Analisis: Menurut analisis saya, jurnal ini menggunakan metode penelitian semiotika. Karena pada dasarnya semiotika meupakan ilmu yang mempelajari tentang tanda. Yang dimana dalam jurnal tersebut mengkaji beberapa tanda-tanda visual pada animasi Upin dan Ipin. 

Teori: Semiotika

Kesimpulan: Pada jurnal tersebut banyak sekali tanda semiotika yang terdapat pada animasi Upin dan Ipin. Seperti karakterisitk dari perancangan karakter yang lucu dan ekspresif, yang terlihat dari proporsi karakter Upin, Ipin dan teman-teman dengan bentuk kepala yang lebih besar dan badan yang lebih kecil. Selain itu, ada juga tanda semiotika yang beruba warna. Seperti warna kuning pada karakter Upin yang memancarkan keceriaan dan semangat, sesuai dengan sifatnya. Selain itu, warna juga dapat memberikan kekuatan pada karakter. Seperti warna hijau yang memberikan kekuatan pada karakter Mail, dan berkonotasi pada uang. 

3. Judul: Pemaknaan Simbol Reog Ponorogo Dalam Tradisi Jawa: Sebuah Kajian Kritis (2020) oleh Dhika Yuan Yurisma dan Muhammad Bahruddin. 

Pendekatan: Kualitatif

Analisis: Menurut saya, jurnal ini memberikan informasi tentang makna simbol-simbol yang terdapat pada atribut Reog Ponorogo. Seperti Topeng Kelana Sewandana yang berwarna merah, menggambarkan keberanian, kebijaksanaan, dan kewibawaan. Karakter ini juga menggambarkan tokoh penyelamat atau pahlawan. Selain itu ada atribut dari Reog Ponorogo yang berupa cambuk yang bernama Cambuk Samandiman. Cmabuk ini memiliki hiasan yang menyerupai bulatan-bulatan kecil yang memiliki warna warna kuning dan merah yang terbuat dari beberapa helai benang wol yang dijadikan satu. Hiasan tersebut berjumlah tujuh buah. Angka tujuh dimaknai sebagai indera manusia yang senantiasa dijaga sehingga mendapatkan sebuah berkah dari Sang Kuasa. Artinya, seorang pemimpin harus memiliki sebuah “pegangan” atau senjata pamungkas.

Teori: Semiotika

Kesimpulan: Penelitian ini memberikan makna dalam simbol Reog sekaligus melihat perkembangan seni tradisional Jawa. Simbol-simbol dalam Reog Ponorogo memiliki makna terkait dengan nafsu yang ada dalam diri manusia. Simbolisai dalam kesenian Reog membentuk makna-makna dan nilai-nilai adiluhung di masyarakat. 

Comments

Popular Posts